1. Mikroskop Cahaya
- Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000x
- Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa kondensor. Lensa objektif dan okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Sedangkan lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
2. Mikroskop Stereo
- Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar.
- Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi.
- Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.
3. Mikroskop Elektron
- Mikroskop elektron adalah mikroskop yang mampu melakukan perbesaran obyek samapai 2juta kali.
- Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
- Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
- Macam –macam mikroskop elektron:
- Mikroskop transmisi elektron (TEM)
- Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
- Mikroskop pemindai electron
- Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
- Mikroskop refleksi elektron (REM)
4. Mikroskop Ultraviolet
- Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadi maksimum. Karena cahaya ultra violet tak dapat dilihat oleh mata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya (photografi Plate).
- Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
- Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.
- Dalam teknik ini protein antibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.
6. Mikroskop Medan Gelap
- Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop majemuk.
- Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.
7. Mikroskop Fase kontras
- Mikroskop fase kontras dapat digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alamiah (tanpa diberi warna)
- Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nukleus sel hidup yang tidak diwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nukleus dalam sel, nukleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dengan demikian nukleus (dan unsur lain) yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat dilihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar